PENDIDIKAN…!!! Bagaimana Aku Akan Menggapaimu ?

608573500mWajib belajar 9 tahun dikerahkan untuk para generasi penerus. Enam (6) tahun mengabdi di Sekolah Dasar (SD), Kemudian Melanjutkan Kejenjang Pendidikan lebih tinggi atau sering disebut dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Atau Madrasyah Tsanawiyah (MTs) selama Tiga (3) tahun. Namun di Era Globalisasi tuntutan pendidikan semakin di utamakan, Karna untuk menjadikan pendidikan di tanah air hingga dapat berstandar internasional. Muncullah peraturan dari Disdik untuk standar kelulusan siswa harus sama, yaitu Ujian Akhir Nasional (UAN) dengan standar nilai kelulusan 3 trus naik hingga sekarang 5,25 pada tiga mata pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris).


 

Sungguh terasa tak berguna selama tiga tahun proses belajar,  jika diakhir puncak keberhasilan selama di bangku pendidikan hanya di uji  dan ditentukan oleh tiga mata pelajaran. Keputusan Disdik banyak menimbulkan pro dan kontra dikalangan Masyarakat, Mahasiswa dan Para Siswa. Namun, pada Satu sisi keputusan Disdik menandakan pendidikan di-indonesia mengalami kemajuan dan perkembangan, disisi lain kelemahan siswa diperberat oleh beban  dari keputusan tersebut. Artinya, pemerintah ingin dianggap “sama” dengan pendidikan luar negeri yang berstandar Internasional.  Jelas secara blak-blakan pemerintah mencambuk siswa untuk digiring pada kemauan mereka, tanpa  mempertimbangkan out-put yang ada. Percikan yang ditimbulkannyapun jauh dari perhitungan, sehingga membuat siswa kebingungan mencari solusi, lebih-lebih dibeberapa strata  sekolah.

 

Tahun ajaran baru sedang berlangsung yang mana UAN sudah berakhir, Mereka yang memiliki semangat tinggi untuk mengejar Pendidikan mulai merambah kesekolah-sekolah yang mereka idamkan untuk melakukan pendaftaran. Di balik tawa dan canda gurau mereka banyak tersimpan pertanyaan bagi sahabat-sahabatnya yang gagal mengalahkan Tiga (3) mata pelajaran yang menjadi syarat mutlak. “Mereka termenung kaku dan lemah, sambil bertanya akankah cerah hari esok untuk kami….!!!!  tambah-tambah lagi mereka yang berpredikat tinggi semasa sekolah namun tetap kurang beruntung dalam mengalahkan Tiga (3) mata pelajaran yang di tetapkan Disdik. Kemanakah kami akan meletakkan cita-cita kami jika sekarang ilmu pendidikan kami sudah ternoda….??? Tiga tahun belajar namun Ijazah yang didapatkan hanya hasil Paket, apakah arang ini bisa menciptakan api…????” Inilah dilema yang diderita rekan-rekan kita karna keputusan Disdik.

 

Dengan Ijazah hasil Paket mereka mencoba mendobrak Sekolah-sekolah sebagai tempat melanjutkan jenjang pendidikan mereka. Tapi, tetap juga keinginnya terkubur untuk bersekolah di sekolah yang bonafit. Kesedihan kembali merambah kejiwa mereka, dulu semasa sekolah mendapat peringkat dan ingin masuk kesekolah yang bonafit agar dapat bersaing dengan teman-teman yang lebih pintar, namun apalah daya itu hanya tinggal sebuah angan-angan. “Wahai Pendidikan…kapan kami bisa menggapai angan-angan kami…!!!! Sedangkan semuanya telah musnah oleh sebuah peraturan, kemana kami akan mencari arah …wahai TUT WURI HANDAYANI tabahkan jiwa kami tuntutlah langkah kami dengan Ridho dan Restu-Nya”.

 

Disini penulis juga pernah merasakan hal yang serupa, dan Alhamdulillah penulis dapat menaklukan Tiga (3) Mata Pelajaran tesebut. Disamping itu, penulis juga merasa dan membayangkan perasaan rekan-rekan kita yang mengalami kegagalan. Sedangkan mereka juga sangat antusias untuk pendidikan sampai ketitik kepuasan, tapi semua berubah sirna karma kegagalan. Untuk itu, selaku generasi penerus mari kita unduhkan niat baik kita “selagi itu positif mari kita bawa dan kita tuntun ke air yang jernih” jika ada keraguan “mari sama-sama kita bertanya pada rumput yang bergoyang”. Oh ya.. ini tulisan pertama setelah absent selama hampir satu tahun…. hehehe 😛

 

2 Responses to PENDIDIKAN…!!! Bagaimana Aku Akan Menggapaimu ?

  1. mantap.. terus menulis. menulis apa saja… pantatmu yang sentosa!

  2. icha farma berkata:

    kalau ingin menggapai pendidikan, gapai aja pakai julukan buah jambu kwkwkwkwk….
    from: adekmu

Tinggalkan komentar