SPK

1. System informasi sebagai pendukung proses manajemen
Berdasarkan penjabaran proses manjamen itu sendiri bahwa manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Yang pada umumnya pemimpin yang efektif tercermin pada 2 kegiatan utama.
– Memainkan peranan yang menjadi tangung jawabnya selaku usnsur pimpinan
– Kemahirannya dalam memimpin dan dalam menempuh seluruh proses manajerial dengan sebaik munkin
Kategori utama peranan manajemen
Dari penjelasan diatas, peranan manajemen dapat bersifat interpersonal, yang menumbuhkembangkan iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. Peranan ini dapat di bagi dalam tiga bentuk.
– Peranan yang bersifat simbolis
– Peranan informasional
– Peranan selaku pengambilan keputusan

2. Penjabaran dimensi keputusan organisasi
– Struktur organisasi ; fungsi, wewenang dan tanggung jawab akan memperngaruhi kualitas keputusan dan untuk menentukan keputusan berdasarkan tingkatan / level manajemen
– Prosedur / system organisasi; sangat sistemati dan efisiensi dalam mengambil kebijakan dan mempunyai prosedur yang jelas dalam membentuk suatu kebijakan
– Gaya organisasi; dalam menentukan suatu keputusan terdapat berbagai gaya, yaitu gaya tradisional, dimana keputusan kurang objektif, karna keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman priode sebelumnya. Gaya modern, keputusan yang dibentuk berdasrkan situasi dan kondisi yang sedang dialami. Gaya sentralisasi, keputusan berdasarkan oleh satu penguasa organisasi (keputusan dictator). Gaya desentralisasi,keputusan berada di level-level manajemen (keputusan demokrasi)

Jenis-jenis system informasi
– Transaction processing system (TPS)
System informasi yang terkomputerisasi dikembangkan untuk memproses data data dalam jumlah yang besar sehingga memunkinkan organisasi untuk berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Seperti daftar gaji karyawan
– Office automation system (OAS)
Mendukukung pekerja data yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalis informasi sedemikian rupa dan mentranformasikan kedalam system untuk dapat didistribusikan secar keseluruhan. Seperti word processing
– Sistem informasi manajemen (SIM)
System informasi yang terkomputerisasi dan membantu manajemen dalam mengelola organisasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas
– Decision support system (DSS)
Level tinggi dalam system informasi yang terkomputerisasi yaitu dss, prosesnya hamper sama dengan sim
– Sistem Ahli dan kecerdasan buatan
Merupakan aplikasi yang mengembangkan system kerja atau nalar seorang manusia, yang hasinya dapat diterima logika manusia.
– Group Decission support system (GDSS)
Bila kelompok ingin berkerja sama untuk membuat suatu keputusan, maka gdss memberikan solusi, gdss yang digunak diruang khusu dan deilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda beda memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung system informasi

Pendekatan pengambilan keputusan
Defenisi Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapi dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Jadi pengambilan keputusan dapat melalui pendekatan;
– Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan pengalaman, Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
– Rasional analist, Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam organisasi, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal organisasi dapat terlaksana dalam batas-batas nilai organisasi yang di akui saat itu.
– Intuitif emosional, Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuitif membutuhkan waktu yang singkat Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan.
– Sebab akibat; Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
– Prilaku Politis; pengambilankeputusan berdasarkan metode tawar menawar maupun negosiasi
3. Konsep dasar DSS
– System interaktif berbasis computer
– System informasi dapat membantu pengambilan keputusan dengan memilih model keputusan
– Menggunakan data manajeman dan data model

Karekteristik DSS
DSS merupakan sistem berbasis computer yang interaktif, yang membantu dan mendukung dalam pengambilan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur, dimana solusi tidak bisa diperoleh serta merta, sehingga masalah menjadi kompleks. Contoh masalah terstruktur : perencanaan jangka pendek, laporan personal, sistem distribusi, dan lokasi warehouse. Sedangkan contoh masalah tak terstruktur adalah pemilihan cover untuk sebuah masalah, recruitment executive, perencanaan proyek,dll.

Komponen DSS
– Data management. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).
– Model Management (MBMS). Melibatkan model finansial, statitstikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.
– Konwledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
– Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan membeirkan perintah pada DSS melalui subsystem ini. Ini bearti menyediakan antarmuka.

4. Komponen- komponen DSS
– Sumber data eksternal

Tahap-tahap pengambilan keputusan
– Kegiatan Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan, seperti data yang dibutuhkan, sumber data, proses data, format data, karakteristik data dan pengguna keputusan
– Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternative alternatife pemecahan masalah, dengan membuat model berdasarkan data yang sudah diperoleh dari kegiatan intelegence, dan model yang dibuat untuk pengembangan system
– Kegiatan Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternative alternatife yg disediakan, aplikasi dss dapat dikontrol dari model yang disajikan dan model yang dipilih harus sesuai dengan tahap intelegence.
AI (Artificial Intelegence)
Suatu aplikasi yang dapat membantu manusia dalam menyelesaikan suatu aktifitas yang sulit dan dilakukan dari sisi kemampuan pada lokasi yang berisiko dengan konsep teori pembentukan aplikasi, arsitektur aplikasi dan bahasa pemograman.

Tinggalkan komentar